Advertisements

Tetap Glamor dengan Baju Pengantin Adat, Cek Selengkapnya di Sini!

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Ada 34 provinsi yang menjadi bagian dari negara kita tercinta ini dengan berbagai macam suku, budaya dan bahasa di setiap daerahnya. Sebagai warga negara yang baik, kita harus menjunjung tinggi dan mencintai adat istiadatnya, termasuk juga pernikahan.

Setiap daerah tentu memiliki aturan dan tata cara dalam pelaksaan pernikahan adat yang diwariskan secara turun temurun dan dilestarikan dari generasi ke generasi. Disamping itu, bisa juga karena sudah menjadi suatu kebiasaan di suatu daerah untuk mendahulukan upacara-upacara yang berhubungan dengan pernikahan adat.

Sekalipun setiap daerah masing-masing memiliki baju adat yang digunakan dalam pernikahan, tidak dapat dipungkiri bahwa cukup banyak juga calon pengantin yang memilih untuk memodifikasikannya dengan baju pengantin modern namun tetap menjadikan baju adat sebagai dasarnya yang lebih dominan.

Nah, berikut baju adat dari beberapa daerah di Indonesia yang biasanya dipakai pada saat pernikahan berlangsung dan bisa kamu jadikan inspirasi sesuai dengan adat istiadatmu ya.

1. Baju pengantin Adat Batak

Tetap Glamor dengan Baju Pengantin Adat
Sumber: Prezy Salon

Suku Batak yang mendiami sebagian besar wilayah di Sumatra Utara ternyata masih terbagi lagi menjadi 5 etnis lhooo, yaitu Batak Toba, Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Simalungun dan Batak Pakpak. Walaupun satu suku, tetap saja terdapat perbedaan dari segi bahasa, budaya bahkan tata cara pernikahannya. Dan tentu saja busana adat dan aksesoris untuk pernikahannya pun berbeda. Pada dasarnya, busana pernikahan adat Batak didominasi oleh warna merah. Seiring perkembangan jaman, mulai banyak yang menggunakan warna-warna lainnya, seperti warna putih, hitam atau ungu tanpa meninggalkan kesan budaya Batak yang kental.

2. Baju pengantin Adat Jawa

Tetap Glamor dengan Baju Pengantin Adat
Sumber: Sering Jalan

Adat dan budaya Jawa masih terbagi lagi sesuai dengan daerahnya masing-masing, mengingat di Pulau Jawa sendiri masih ada Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, baju pengantin adatnya hampir sama seperti beskap dan kebaya. Yang membedakan adalah bahan-bahan yang digunakan dalam membuat baju pengantin, riasan dan bahkan aksesoris juga berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain.

Baca juga: 10 Macam Seserahan yang Wajib Ada Di Acara Sangjit

Advertisements

Contohnya di Jawa tengah, baju penganten yang sering digunakan adalah Jawi Jangkep atau Basahan dengan warna dominan hitam atau hijau. Namun, calon pengantin jaman sekarang cukup kreatif dan membuat nuansa warna-warna baru pada baju pengantin adat mereka seperti merah, coklat atau biru.

3. Adat Dayak

Tetap Glamor dengan Baju Pengantin Adat
Sumber: WeddingMarket

Ada cukup banyak etnis Suku Dayak di Kalimantan dengan bahasa, budaya dan adat istiadat yang berbeda-beda termasuk baju pengantin dan aksesorisnya. Dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan maupun Kalimantan Utara, baju pengantin adat Dayak tidak didasarkan hanya pada satu warna saja walaupun kebanyakan calon pengantin memilih warna merah. Warna-warna lain seperti hijau, ungu dan putih sudah menjadi pilihan warna baru untuk para calon pengantin.

4. Adat Bali

Sumber: Tribun Travel

Salah satu ciri khas dari baju pengantin adat Bali adalah hiasan kepala atau mahkota dari kedua mempelai yang biasa disebut gelung atau gelungan. Namun ternyata, baju pengantin adat Bali masih dibagi lagi menjadi tiga tingkatan dari terendah sampai tertinggi tergantung golongannya. Biasanya baju pengantin adat Bali menggunakan warna-warna yang cukup beragam seperti ungu, merah, hitam, kuning atau putih dan dipadukan dengan kain khas Bali yaitu kain tenun Endek.

5. Adat Nusa Tenggara Timur

Sumber: Popbela.com

Dari 22 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur, setiap daerah masing-masing memiliki bahasa dan budaya yang berbeda bahkan kain tenun khas dan baju pengantin adat. Salah satunya adalah adat Rote. Dengan topi tinggi berbahan dasar daun lontar yang dikenakan mempelai pria sebagai ciri khasnya ditambah dengan kain tenun khas Rote yang ditenun dengan cara tradisional dikenakan pada mempelai wanita, pantas saja baju adat ini sering dijadikan sebagai ikon Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Nah, dari beberapa referensi di atas, apakah adat daerahmu termasuk di dalamnya? Jika iya, desain seperti apa yang menarik hatimu untuk dikenakan di hari pernikahan nanti?

Baca juga: Ini Dia 12 Prosesi Pernikahan Adat Jawa yang Harus Kamu Tahu

Sumber: https://hariancewek.com/

Advertisements