mpokbela.com – Menghitung masa subur bisa dilakukan dengan melihat siklus menstruasi. Menstruasi adalah hal alamiah yang dialami perempuan dalam setiap bulannya. Luruhnya lapisan dinding rahim sebab tidak terjadi pembuahan membuat darah keluar melalui bagian intim wanita. Menstruasi ini juga mempengaruhi masa subur wanita setiap bulannya. Periode menstruasi pada wanita bisa berbeda-beda, sebab ada yang haidnya teratur dan tidak teratur.
Untuk mengetahui masa subur pada wanita, dapat dilihat dari catatan fase menstruasi dengan masa subur. Mengetahui masa subur dapat lebih mudah dengan menggunakan kalkulator masa subur. Namun bagi wanita dengan haid tidak teratur, cara menghitungnya jadi berbeda karena catatan siklus tiap bulannya berbeda.
Menghitung Masa Subur tidak Teratur
Bagi wanita dengan siklus menstruasi tidak teratur, terdapat dua hal yang perlu diperhatikan yakni: pertama menentukan awal masa subur dengan melihat siklus menstruasi tersingkat, dikurangi 18. Kedua, menentukan akhir masa subur dengan mencari siklus menstruasi terpanjang, dan dikurangi 11.
Dengan analisa tersebut kamu yang punya siklus menstruasi tidak teratur juga bisa menggunakan kalkulator masa subur. Berikut cara menggunakan kalkulator masa subur:
- Masukkan tanggal Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) dan lama siklus haid rata-rata yang kamu alami (normalnya selama 28 hari.)
- Hasilnya hari pertama kamu haid adalah Akan jadi hari pertama mendapatkan hasil.
- Setelah memasukkan semua data kamu tinggal klik tombol Lihat Hasil. Maka kalkulator masa subur akan bekerja hingga akan muncul hasil perhitungan kapan masa subur kamu akan berlangsung.
Selain dengan menghitung, masa subur dapat dirasakan dari tanda-tanda tubuh. Berikut beberapa perubahan tubuh sebagai indikator masa subur:
Terjadi perubahan tekstur dan warna lendir
Secara rutin tiap bulan vagina akan mengeluarkan lendir serviks dan setiap masa subur tekstur lendir berubah, jumlahnya juga meningkat. Hal ini terjadi karena terdapat reaksi tubuh akibat hormon estrogen yang meningkat.
Lendir yang keluar di masa subur lebih jernih, bening, lengket dan licin. Jika diamati mirip dengan putih telur. Lendir bisa dibentangkan dengan dua jari dan tidak putus.
Peningkatan suhu tubuh basal
Suhu basal ini adalah suhu di pagi hari dapat dicek ketika bangun tidur di pagi hari. Jika berada pada masa subur, tubuh wanita akan mengalami peningkatan. Jika suhu tubuh lebih tinggi dari suhu normal yakni 35,5 hingga 36,6 derajat Celsius bisa jadi kamu sedang berada pada periode masa subur.
Untuk mengetahuinya cukup dengan mengukur temperatur tubuh. Dengan demikian bisa terlihat berapa temperatur tubuh dan melihat terjadi peningkatan atau tidak. Namun pastikan kenaikan suhu tubuh ini bukan karena kamu sedang demam.
Baca Juga: Berikut Ini Cara Menghitung Masa Subur Wanita
Perasaan lebih bergairah
Tanda-tanda masa subur berikutnya adalah perasaan lebih bergairah dan bersemangat. Biasanya hal ini terjadi tepat sebelum ovulasi. Gairah ini juga bisa ditunjukkan perempuan dalam berpakaian dan penampilan lain.
Maka jika kamu merasa lebih bergairah, coba cek tanggal haid kamu, bisa jadi hitungannya tepat pada periode masa subur.
Nyeri pada perut atau punggung
Beberapa wanita mengalami nyeri di beberapa bagian tubuh. Mulai dari nyeri ringan hingga berat pada perut bagian bawah ke punggung. Rasa nyeri ini bisa menjadi tanda kamu sedang berada di periode masa subur. Kamu bisa memastikan dengan mengecek siklus haid yang berlangsung.
Demikian cara menghitung dan mengetahui masa subur pada siklus haid yang tidak teratur. Meskipun jadi sedikit lebih sulit, haid dengan siklus tidak teratur tetap dapat ditentukan.