Penyebab dan Klasifikasi Buta Warna Parsial, Simak di Sini!
Salah satu jenis kelainan mata yang sering terjadi adalah buta warna. Yang mana, buta warna ini merupakan kekurangan penglihatan atas warna-warna tertentu. Orang dengan kondisi ini akan kesulitan membedakan warna tertentu (buta warna sebagian) atau seluruh warna (buta warna total).
Nah, dalam tulisan kali ini akan coba membahas tentang penyebab dan klasifikasi buta warna parsial sebagai berikut.
Penyebab Buta Warna Parsial
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami buta warna parsial, antara lain :
- Faktor Keturunan
Pada umumnya buta parsial disebabkan oleh faktor keturunan atau genetik. Misalnya, ibu atau ayah yang memiliki kelainan pada fotopigmen. Dimana, fotopigmen ini merupakan zat yang berfungsi untuk mendeteksi warna dalam sel-sel kerucut yang berada di bagian belakang retina mata.
- Cedera Mata atau Otak
Selain faktor genetik, buta warna parsial juga bisa disebabkan oleh cedera pada retina mata. Bukan hanya itu, buta warna parsial juga bisa disebabkan cedera di kepala yang menimbulkan kerusakan di bagian otak yang berfungsi untuk mengenal persepsi warna.
Baca juga: 4 Penyakit Yang Sering Melanda Manusia
Penyakit Tertentu
Selain kerusakan saraf retina mata dan otak, buta warna parsial juga bisa disebabkan akibat penyakit tertentu seperti glaukoma, Alzheimer, Parkinson, degenarasi makula, diabetes, dan stroke.
- Efek Samping Obatan-Obatan Tertentu
Efek samping obat-obatan tertentu juga bisa faktor penyebab buta warna parsial. Adapun obat-obat tersebut seperti obat antituberkulosis etambutol, obat antipsikotik klorpromazin dan tioridazin. Buta warna akibat efek samping obat-obatan ini biasanya dapat membaik dengan sendirinya setelah pengobatan selesai.
- Penuaan
Fungsi penglihatan akan semakin menurun seiiring bertambahnya usia. Risiko buta warna parsial akan semakin meningkat pada lansia yang mempunyai penyakit mata akibat penuaan, seperti penyakit katarak dan degenerasu makula.
Klasifikasi Buta Warna Parsial
Perlu diketahui bahwa buta warna parsial digolongkan menjadi dua jenis, yakni buta warna merah-hijau dan buta warna biru-kuning.
- Buta Warna Merah-Hijau
Buta warna merah-hijau ini disebabkan oleh ketiadaan atau berkurangnya fungsi sel kerucut merah atau sel kerucut hijau pada retina. Buta warna merah-hijau sendiri terbagi lagi menjadi empat macam, yakni :
- Deuteranopi
Pada kondisi ini tidak terdapat sel kerucut hijau sehingga membuat penderitanya cenderung melihat warna merah seperti kuning kecokelatan dan warna hijau seperti krem.
- Protanopia
Pada kondisi ini tidak terdapat sel kerucut merah sehingga membuat penderitanya melihat warna merah menjadi abu-abu atau menghitam. Sementara warna hijau dan jingga akan menjadi kuning. Selain itu, penderita juga akan sulit membedakan warna biru dan ungu.
- Protanomali
Kondisi ini terjadi akibat adanya gangguan fungsi fotopigmen merah sehingga warna merah, jingga, dan kuning terlihat lebih gelap kehijauan.
- Deuteranomali
Pada kondisi ini orang yang mengidapnya akan melihat warna hiijau dan kuning seperti kemerahan dan sulit membedakan warna ungu dan biru. Hal ini disebabkan fotopigmen hijau yang tidak normal.
- Buta Warna Biru-Kuning
Kondisi ini disebabkan hilangnya atau tidak berfungsinya pigmen foto kerucut biru (tritan). Buta warna biru-kuning terbadi menjadi dua macam, yaitu :
- Tritanomali
Pada kondisi ini penderita akan melihat warna biru nampak lebih hijau dan sulit membedakan warna merah dan kuning. Hal ini dikarenakan adanya gangguan fungsi fotopigmen biru.
- Tritanopia
Pada kondisi ini penderita akan melihat warna biru nampak lebih hijau dan kuning menjadi ungu atau abu-abu muda. Kondisi ini terjadi akibat tidak adanya sel kerucut biru yang cukup pada retina.
Baca juga: Sudah Tahu Belum Cara Membaca Hasil USG?
Sumber: https://beritanakmuda.com/