6 Penyakit yang Paling Sering Disebarkan oleh Air, Wajib Waspada!
Air menjadi salah satu media penyebaran penyakit yang banyak terjadi di seluruh dunia, khususnya di negara-negara yang memiliki kualitas sanitasi yang kurang baik. Berikut ini beberapa penyakit yang disebabkan oleh air yang perlu Anda ketahui.
1. Demam Tifoid
Demam tifoid disebarkan melalui makanan yang terkontaminasi, air yang tidak bersih, dan sanitasi yang buruk. Penyakit ini memiliki gejala peningkatan demam secara bertahap, nyeri otot, kelelahan, diare dan atau sembelit.
Meskipun sangat menular, penyakit ini dicegah dengan melakukan vaksin pada masyarakat dengan tingkat sanitasi buruk. Selain itu, pastikan Anda mengonsumsi air minum yang terjamin kebersihannya, baik sumber air maupun cara pengemasannya.
2. Kolera
Kolera umumnya ditemukan dalam keadaan darurat kemanusiaan atau desa-desa yang terpinggirkan di mana kemiskinan dan sanitasi yang buruk merajalela. Penyakit ini menyebar melalui air yang terkontaminasi dan menyebabkan dehidrasi parah dan diare.
Gejalanya kolera meliputi mual, muntah, diare, dan kram otot. Hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini seperti menjaga kebersihan tangan, mengonsumsi makanan yang benar-benar matang, mengonsumsi buah-buahan yang dicuci dengan air yang bersih, dan hanya mengonsumsi air yang tepat.
3. Giardia
Penyakit yang ditularkan melalui air ini ditularkan melalui air yang terkontaminasi, paling sering di kolam dan sungai, tetapi juga dapat ditemukan di sumber air kota, bahkan kolam renang. Gejalanya meliputi sakit perut, kram dan kembung, diare, mual, dan penurunan berat badan.
Pencegahan yang dapat dilakukan meliputi menjaga kebersihan tangan, tidak menelan air di kolam renang milik bersama, dan hanya mengonsumsi air yang bersih dan matang.
4. Disentri
Disentri merupakan penyakit yang ditularkan melalui air yang ditandai dengan diare parah serta darah atau lendir pada tinja. Disentri dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit dalam makanan dan air yang tidak aman dan oleh orang-orang yang bersentuhan dengan kotoran.
Penyakit ini termasuk salah satu penyakit yang dapat mengancam nyawa. Gejala yang ditunjukkan meliputi kram perut dan nyeri, diare, demam, mua, muntah, dan atau dehidrasi.
5. Escherichia Coli
Gejala strain berbahaya E. coli mirip dengan disentri dan penyakit yang ditularkan melalui air lainnya. Sebagian besar serangan E. coli berlalu dalam waktu seminggu, tetapi orang tua dan anak kecil memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan gejala yang mengancam jiwa.
Siapa pun yang diyakini telah terpapar makanan atau air yang terkontaminasi harus menghubungi dokter jika diare mengandung darah. Seperti umumnya, hindari air yang kemungkinan terkontaminasi oleh kotoran manusia dan/atau hewan (seperti kolam, sungai, dan rawa).
6. Hepatitis A
Hepatitis A adalah infeksi hati yang disebabkan oleh konsumsi makanan dan air yang terkontaminasi atau dengan melakukan kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi. Orang yang sering bepergian di negara berkembang atau bekerja di komunitas pedesaan dengan sanitasi dan manajemen kebersihan yang buruk paling rentan terkena penyakit ini.
Gejalanya meliputi kelelahan, penyakit kuning, mual dan muntah, sakit perut, kehilangan selera makan, dan juga demam mendadak. Infeksi biasanya hilang dalam beberapa minggu, tetapi mungkin saja bisa menjadi parah dan berlangsung beberapa bulan.
Semua daftar penyakit di atas dicemarkan oleh air yang tentu saja tidak manusia memiliki peranan yang sangat penting. Mulai dari menjaga kesehatan pribadi, maupun penggunaan dan pemanfaatan air yang bijaksana.
Baca juga: Sakit Kepala? Lakukan Pijat Sakit Kepala Dengan Mudah!