Selain berusaha sekuat mungkin, berdoa menjadi bentuk ikhtiar seorang manusia untuk meminta atau memohon sesuatu hal kepada Allah SWT. Dengan berdoa, hajat atau keinginan setiap manusia akan terkabul. Doa Nabi Yunus menjadi salah satu doa yang bisa diandalkan.
Bagi yang belum tahu, doa Nabi Yunus dipanjatkan ketika saat berada dalam perut ikan. Dikala itu, Nabi Yunus diberi cobaan oleh Allah SWT dengan ditelan oleh ikan paus dan terkurung dan terkurung di dalam perut ikan besar tersebut.
Sejarah Singkat dari Doa Nabi Yunus
Dalam perut ikan yang gelap, Nabi Yunus sempat mengira dirinya telah meninggal. Namun Allah pun mewahyukan bahwa beliau ada di dalam perut ikan. Nabi Yunus pun menggerakan kakinya dan bersujud.
Ada pendapat yang menyatakan bahwa ikan yang menelan Nabi Yunus adalah Ikan Nun, yang merujuk pada Surah Al-Anbiya ayat 87. Ikan itu disebut-sebut masih hidup hingga saat ini, dan akan terus hidup hingga hari kiamat. “Niscaya dia akan tetap tinggal di perut (ikan itu) sampai hari kebangkitan”.
Hal ini mengilhamkan kepada beliau untuk menyadari kesalahanya. Dan Nabi Yunus pun sadar bahwa keputusannya meninggalkan kaum Ninawa dalam keadaan marah merupakan hal yang tidak benar. Karena itu, Allah menghukum beliau dengan memenjarakan di dalam perut ikan.
Hal ini seperti firman Allah pada Surah As-Saffat ayat 142 “maka dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela”. Tercela tersebut menandakan Allah tidak berkenan pada keputusan Nabi Yunus meninggalkan kaumnya.
Allah juga menegaskan kekecewaan-Nya pada Nabi Yunus dalam Surah Al-Anbiya ayat 87 “dan (ingatlah kisa) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa kami tidak akan menyulitkannya.
Doa Nabi Yunus
Nabi Yunus pun lantas berdoa sebagaimana Allah kisahkan dalam lanjutan ayat 87 Surah Al-Anbiya “Lailaha illa Anta subhanaka inni kuntu minadh dhalimin.” Yang artinya “Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”
Allah pun memperkenankan doa Nabi Yunus, yang dikisahkan dalam Surah Al-Anbiya ayat 88 “maka kami kabulkan (doa)nya dan kamu selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah kami menyelamatkan orang-orang yang beriman”.
Allah memerintahkan kepada ikan itu untuk memuntahkan Nabi Yunus sehingga beliau terdampar di daratan yang tandus. Tubuh nabi Yunus dalam keadaan yang lemah dan sakit disebabkan kekurangan asupan makanan di dalam perut ikan. Dengan begitu, Allah menyembuhkan beliau dengan menumbuhkan tanaman Yaqthinah (sejenis labu) dan meminta Nabi Yunus untuk memakannya.
Hal tersebut Allah kisahkan dalam Surah As-Saffat ayat 145-146 “kemudian kami lemparkan dia ke daratan yang tandus, sedang dia dalam keadaan sakit. Kemudian untuk dia Kami tumbuhkan sebatang pohon dari jenis labu”.
Keutamaan Doa Nabi Yunus
Doa Nabi Yunus dilakukan sebagai bentuk taubat. Selain itu doa ini sebagai permohonan agar meninggal dalam keadaan Syahid dan juga untuk meminta kesembuhan dari suatu penyakit.
Dalam riwayat yang diceritakan Saad bin Abi Waqqasih, bahwa Rasulullah menyebut Doa Nabi Yunus.
“Barangsiapa yang berdoa dengannya kepada orang yang sakit sebanyak 40 kali, maka jika ia mati, ia mati dalam keadaan membawa pahala mati syahid. Jika sembuh maka sembuh dalam keadaan dosanya terampuni”, HR Imam Hakim.
Riwayat lainnya, Rasulullah mengungkapkan keutamaan Doa Nabi Yunus untuk memohon dikabulkannya permohonan seorang muslim kepada Allah SWT. “Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah kabulkan baginya”. HR At Tirmidzi.
Baca juga: 3 Arti Doa Nabi Sulaiman yang Penuh Makna
Sumber: https://beritakubaru.com/