Mengetahui Hadits Keutamaan Bersedekah
mpokbela.com – Hadits Keutamaan Bersedekah ini bisa anda amalkan di kehidupan sehari – hari. Selain yang sifatnya ritual, dalam Islam juga ada ibadah yang bentuknya sosial, yakni sedekah. Secara bahasa sedekah atau shodaqoh artinya sesuatu yang diberikan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Subhana wa Ta’la.
Allah Subhana wa Ta’ala berfirman dalam Al Quran,
Artinya : “Katakanlah: ‘Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya). Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’ : 39).
Allah Subhana wa Ta’ala berfirman dalam Al Quran,
Artinya : “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.” (QS. Al-Baqarah : 276).
Baca Juga : Jenis – Jenis Riba Dalam Islam
Selain itu, ada beberapa hadits sedekah yang menerangkan tentang keutamaan bersedekah. Berikut penjelasannya.
Hadits 1
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya (pada hari kiamat) hingga diputuskan di antara manusia atau ia berkata: “Ditetapkan hukuman di antara manusia.” Yazid berkata: “Abdul Khair tidak pernah melewati satu haripun melainkan ia bersedekah padanya dengan sesuatu, walaupun hanya sepotong kue atau bawang merah atau seperti ini.” (HR. Al-Baihaqi, Al-Hakim dan Ibnu Khuzaimah).
Hadits 2
Ad bin Hatim radhiyallahu ‘anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Takutlah kalian dengan api neraka meskipun dengan secuil kurma.” (Muttafaqun alaih).
Hadits 3
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Senyummu di wajah saudaramu adalah sedekahmu.” (HR. At-Tirmidzi).
Hadits 4
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kalau saja aku memiliki emas semisal gunung Uhud, aku tidak suka bahwa telah berlalu 3 hari dan padaku masih ada sisi darinya kecuali apa yang aku persiapkan untuk hutang.” (HR. Al-Bukhari).
Hadits 5
Abu Umamah berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Wahai anak Adam, sesungguhnya ketika engkau menginfakkan kelebihan (harta) itu lebih baik bagimu dan menahannya adalah buruk bagimu. Engkau tidak dicela atas kecukupan. Mulailah dari orang yang engkau tanggung. Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.” (HR. Muslim).
Hadits 6
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Seorang lelaki berkata: Aku akan bersedekah dengan sesuatu. Lalu dia keluar dengan sedekahnya dan meletakkannya di tangan seorang pencuri. Di waktu pagi, orang banyak saling berbincang. Sedekahnya diberikan kepada pencuri.
Maka orang itu berkata: Ya Allah, segala puji bagimu. Aku akan bersedekah dengan sesuatu. Lalu dia keluar dengan sedekahnya dan meletakkannya di tangan seorang pezina. Ketika pagi, orang banyak saling memperbincangkan. Sedekah malam ini diberikan kepda seorang pezina.
Orang itu berkata: Ya Allah, segala puji bagimu. Atas seorang pezina? Aku akan bersedekah dengan seuatu. Lalu dia keluar dengan sedekahnya lalu meletakkannya di tangan orang kaya. Saat pagi, orang-orang saling berbincang. Sedekah diberikan atas orang kaya.
Maka orang itu berkata: Ya Allah, segala puji bagimu. atas seorang pencuri, atas pezina, dan atas orang kaya. Orang itu didatangkan lalu dikatakan kepadanya: Adapun sedekahmu kepada pencuri,, barangkali dia menahan diri dari perbuatannya. Adapun seorang pezina, barangkali dia berhenti dari perzinaannya. Dan adapun orang kaya, barangkali dia mengambil pelajaran dan berinfak dari apa yang Allah karuniakan kepadanya.” (Muttafaqun alaih).