Review Candi Mendut, Objek Wisata Peninggalan Peradaban Buddha
Jika membahas soal wisata candi sejarah peradaban Buddha, maka kamu tentu akan langsung teringat dengan Candi Borobudur atau Candi Prambanan kan? Bagimana dengan Candi Mendut yang ada di Magelang?
Candi Mendut adalah candi dengan arsitektur yang memesona dan menjadi bukti peninggalan peradaban Buddha di masa lalu. Jika nanti kamu sedang berkunjung ke Magelang, jangan lupa untuk sambangi Candi Mendut. Destinasi wisata yang satu ini sangat mudah ditemukan, karena lokasinya memang tidak jauh dari Candi Borobudur dan Candi Pawon.
Untuk informasi selengkapnya, berikut ini akan diberikan informasi tentang sejarah dan rekomendasi wisata di Candi Mendut :
1. Sejarah Singkat Candi Mendut
Sejarawan asal Belanda, Johannes Gijsbertus de Casparis mengemukan bahwa berdasarkan isi Prasasti Karangtengah, Candi Mendut Magelang dibangun sekitar 824 Masehi. Artinya, candi ini sudah ada sejak masa kerajaan Dinasti Syailendra.
Selain itu, dalam prasasti Karangtengah juga dituliskan bahwa Raja Indra yang mendirikan bangunan suci yang dinamai Wewuwana. Wewuwana sendiri diambil dari kata “Venu, Vana, Mandiri” yang artinya candi di tengah hutan bambu. Casparis juga mengartikan Wewuwana sebagai Candi Mendut. Dengan demikian, umur Candi Mendut diperkirakan lebih tua dari Candi Borobudur.
Candi Mendut merupakan bangunan bersejarah yang ditemukan tahun 1836, ditemukan sudah dalam kondisi yang hancur dan ditutupi semak belukar. Para arkeolog berpendapat bahwa kerusakan tersebut juga tidak jauh berbeda dari yang dialami Candi Borobudur, yakni terjadi akibat letusan Gunung Merapi pada tahun 1006 Masehi.
Kemudian, pada tahun 1897 hingga 1904 dilakukan pemugaran agar puing – puing bangunan candi yang hancur bisa kembali seperti kondisi semula. Namun, upaya pemugaran tersebut tidak membuahkan hasil yang cukup memuaskan karena hanya berhasil mengembalikan bagian tubuh dan kaki candi saja.
Pada masa pemugaran yang dilakukan oleh kolonial Hindia Belanda, masih banyak bagian bangunan candi yang belum berhasil direkonstruksi.
2. Rekomendasi Wisata Candi Mendut Magelang
Saat mengunjungi Candi Mendut Magelang, ada beberapa tempat yang direkomendasikan untuk didatangi, yaitu :
- Bangunan Yang Bersejarah
Salah satu daya tarik Candi Mendut adalah sejarahnya itu sendiri. Selain itu, candi ini juga memiliki karakteristik yang berbeda dengan candi – candi lainnya. Hal itu dikarenakan di kawasan ini hanya ada satu candi saja. Selain itu, Candi Mendut yang berbentuk segi empat ini juga memiliki ketinggian mencapai 26,40 meter.
Jika diperhatikan, Candi Mendut dikelilingi oleh hamparan rumput hijau. Ada juga pepohonan besar yang bisa memberikan keteduhan bagi para pengunjung.
- Wisata Edukatif
Candi Mendut juga cocok sekali dijadikan sebagai tempat wisata keluarga. Selain itu, candi ini juga cocok untuk dijadikan destinasi wisata sejarah edukatif di Magelang. Kamu bisa ajarkan pada anak – anak bahwa kesenian di Jawa sudah sangat maju sejak zaman dahulu. Terlihat dari adanya relief – relief di tempat wisata ini yang menjadi isyarat tentang nilai filosofis yang mendalam.
Candi ini juga merupakan salah satu gerbang untuk bisa memahami peradaban dan sejarah di masa lampau. Kamu bisa mempelajari sejarah dan melihat langsung relief candi Buddha ini. Kamu akan dibuat takjub dengan keindahan relief yang dibuat pada masa lampau. Seperti contohnya relief Kuwara dan Hariti, yaitu pasangan raksasa pemakan manusia yang bertobat di bagian dinding utara.
Selain itu, ada juga relief Sarwaniwaranawiskhambi yang menggunakan pakaian kebesaran kerajaan di bagian barat depan candi. Kamu juga bisa foto – foto di sejumlah tempat, termasuk juga bangunan candi.
3. Harga Tiket Masuk Candi Mendut
Harga tiket masuk Candi Mendut cukup terjangkau, kamu hanya perlu keluarkan uang sebesar Rp. 10.000 per orang. Sementara, tarif parkir kendaraan roda dua sebesar Rp. 2.000 dan Rp. 5.000 untuk kendaraan roda empat.
Baca juga: Kesenian dari Jawa Timur yang Legendaris