Kesenian dari Jawa Timur yang Legendaris

Kesenian dari Jawa Timur yang Legendaris, Baca Selengkapnya di Sini!

Jawa Timur merupakan suatu provinsi yang mana budayanya masih cukup kental. Karena itulah tugas masyarakat Indonesia adalah untuk menjaga dan memelihara budaya tersebut agar tidak diambil oleh bangsa asing.

Ada beberapa cara untuk melestarikan budaya mulai dari belajar langsung maupun hanya mengetahui dan sedikit mempelajarinya saja. Berikut merupakan uraian mengenai kesenian dari Jawa Timur.

1. Tari Glipang

Tari Glipang merupakan tarian yang dijadikan sebagai suatu identitas untuk masyarakat Probolinggo, Jawa Timur hingga saat ini. Namun, tidak sedikit masyarakat yang masih beranggapan bahwa tari ini berasal dari Lumajang karena Kabupaten Lumajang sendiri berbatasan langsung dengan Probolinggo.

Istilah Glipang sendiri yang memiliki arti kebiasaan yang berasal dari bahasa Arab, “Gholiban”. Istilah tersebut juga berarti ketidaksukaan tepatnya ketidaksukaan seorang Sari Truno kepada kebiasaan Belanda atau singkatnya tarian ini mengungkapkan rasa ketidakpuasan terhadap penjajah.

2. Tari Caping Ngancak

Tari Caping Ngancak merupakan tarian yang lahir pada 2008 ini dan diciptakan untuk kebutuhan perlombaan Festival Adhikara II. Festival ini diselenggarakan pada bulan Juni tahun 2008 di Malang, Jawa Timur.

Tari Caping Ngancak menceritakan tentang kehidupan para petani pada masa itu dimana para petani tersebut menggunakan Caping yang merupakan sebuah topi berbentuk kerucut yang terbuat dari bahan anyaman bambu.

Baca juga:5 Pandangan Arti Mimpi Pasangan Selingkuh

3. Tari Seblang

Tarian ini merupakan tarian yang cukup berbeda dengan tarian lainnya karena tarian yang satu ini digunakan dalam salah satu ritual Upacara Osing. Ritual Upacara Osing merupakan ritual upacara yang berbalut nuansa mistis.

Konon dalam tarian ini dua dunia akan dipertemukan dan hal tersebut yang menyebabkan tarian ini memiliki unsur sakral. Boneka nini towok, padi, tebu, janur, beberapa bunga-bungaan hingga sesajen merupakan perlengkapan yang digunakan untuk melakukan tarian ini.

4. Ludruk

Ludruk merupakan salah satu bagian dari kesenian tradisional khas Jawa Timur yang cukup populer bagi masyarakat Indonesia. Mengapa demikian? Karena Ludruk adalah kesenian tradisional yang menceritakan mengenai kehidupan sehari-hari yang disajikan dalam bentuk drama.

Yang membuat kesenian ini populer adalah karena cerita tersebut dibawakan dengan dengan konsep yang menarik dan dipertunjukkan di atas panggung. Terdapat musik gamelan jawa sebagai pengiring, serta hiburan utamanya adalah dialog maupun monolog dari pemeran yang dapat mengundang tawa penonton.

5. Ketoprak

Ketoprak yang satu ini bukanlah jenis makanan ya, melainkan salah satu kesenian tradisional khas Jawa Timur. Ketoprak sendiri menceritakan mengenai cerita-cerita yang melegenda di Jawa Timur dan sekitarnya.

Selain menceritakan legenda-legenda di Jawa Timur dan sekotarnya, ketoprak juga sering menceritakan mengenai sejarah Jawa. Lagu adat Jawa yang diiringi oleh gamelan merupakan selingan dari kesenian dari Jawa Timur yang satu ini.

6. Wayang Timplong

Wayang Timplong merupakan pertunjukan wayang yang berasal dari daerah Nganjuk dan telah menjadi sebuah tradisi yang dilakukan secara turun menurun setiap generasinya di Jawa Timur. Wayang Timplong sendiri mengangkat cerita-cerita dari kisah Panji yang akan dibawakan oleh seorang dalang.

Eyang Sariguna merupakan dalang pertama yang mempertunjukkan kesenian yang satu ini. Alunan musik melodi yang berasal dari gambang bambu, kendang, kenong, maupun kempul akan mengiringi pertunjukkan kesenian ini.

Itulah beberapa kesenian dari Provinsi Jawa Timur, kita harus melestarikannya agar kesenian-kesenian tersebut dapat dinikmati oleh anak-cucu kita nanti. Mulailah melestarikan kesenian-kesenian tersebut dengan membagikan artikel ini agar semakin banyak orang yang tahu mengenai kesenian-kesenian tersebut.

Baca juga:Rekomendasi 4 Film Gangster Terbaik Korea. Believer Penuh Liku

Sumber:https://hariancewek.com/